Rabu, 28 Agustus 2013

MENGETAHUI PENYEBAB & GEJALA KANKER RAHIM

Rahim merupakan organ berbentuk seperti buah pir yang menjadi tempat bayi selama berada dalam kandungan. Rahim terletak di daerah panggul bawah (daerah antara pinggul) dan didukung oleh otot-otot dasar panggul. Bagian bawah rahim disebut serviks.
Serviks terletak di bagian atas vagina dan kadang-kadang disebut leher rahim. Kanker yang dimulai di leher rahim memiliki sifat yang berbeda dan membutuhkan perlakuan yang berbeda dari kanker rahim.
Sistem getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh – pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Sistem getah bening memiliki dua peran utama, yakni membantu melindungi tubuh dari infeksi dan mengalirkan cairan dari jaringan. Sisitem ini terdiri dari beberapa organ seperti sumsum tulang, timus, limpa, dan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening di panggul kemungkinan besar akan terpengaruh oleh kanker rahim.

Faktor Risiko
Faktor risiko terkena kanker rahim terutama berhubungan dengan banyaknya jumlah hormon estrogen dinding rahim yang terkena. Seseorang yang memiliki faktor risiko bukan berarti akan terkena kanker, sebaliknya tidak memiliki faktor risiko bukan berarti bahwa Anda tidak akan terkena kanker. Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker rahim:

Usia
Seperti kebanyakan kanker, risiko kanker rahim akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Faktor Hormonal
Ketidakseimbangan hormon estrogen dengan hormon lain, yang disebut progesteron, dapat mempengaruhi risiko kanker rahim.
Sebelum menopause, ovarium memproduksi estrogen dan progesteron, yang membantu untuk mengendalikan siklus bulanan atau haid. Pada masa ini telur akan dilepaskan dari ovarium dan membuat dinding rahim tumbuh lebih tebal untuk mempersiapkan kehamilan.
Bila tidak terjadi pembuahan maka lapisan akan datang pergi setiap bulannya. Setelah menopause, ovarium tidak lagi memproduksi hormon, namun wanita masih menghasilkan beberapa estrogen dalam lemak tubuh mereka. Saat estrogen terlalu banyak tanpa adanya progesteron untuk menyeimbangkan itu, maka risiko kanker rahim pun meningkat.

Berat badan dan aktivitas fisik
Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memicu kanker rahim. Setelah menopause, lemak tubuh adalah sumber utama estrogen. Wanita yang kelebihan berat badan mungkin memiliki tingkat estrogen yang tinggi. Satu dari tiga kanker rahim dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa fisik yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Faktor genetik
Beberapa kasus kanker rahim disebabkan oleh perubahan gen tertentu, yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker rahim. Jika ada beberapa kerabat dekat dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker usus, payudara atau rahim, maka ada kemungkinan ada genetik diwariskan kepada generasi berikutnya. Kerabat dekat dalam hal ini mencakup orangtua, anak, saudara dan saudari.

Tamoxifen
Tamoxifen merupakan obat hormonal yang digunakan untuk mengobati kanker payudara. Obat ini bisa sedikit meningkatkan risiko kanker rahim, bila dikonsumsi dalam waktu jangka panjang.

Gangguan kesehatan lainnya
Beberapa kondisi medis lainnya juga dapat meningkatkan risiko kanker rahim, seperti berikut ini:
  • Penebalan dinding rahim
    Hiperplasia endometrium adalah suatu kondisi dimana dinding rahim menjadi lebih tebal.
  • Diabetes
    Diabetes, yang berkaitan dengan kelebihan berat badan, meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker rahim. Ada juga mungkin hubungan antara kanker rahim terpisah dan insulin, hormon yang mengatur gula darah.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
    Wanita dengan PCOS, memiliki kista yang tumbuh di ovarium. Kondisi ini mungkin memiliki masalah kesuburan, jarang atau tidak pernah mengalami haid, atau mungkin kelebihan berat badan atau diabetes. Ini semua terkait dengan risiko kanker rahim.
  • Kanker ovarium
    Beberapa jenis kanker ovarium yang disebut granulosa dan tumor sel teka dapat memproduksi estrogen, yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Gejala Kanker Rahim
Gejala paling umum yang ditunjukkan kanker rahim adalah pendarahan vagina yang tidak biasa, misalnya:
  • Pendarahan setelah menopause pendarahan di antara masa haid
  • Haid lebih berat dari biasanya (jika Anda belum pernah mengalami menopause)
  • Keputihan berair atau berdarah.
Gejala yang kurang umum adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah panggul, atau nyeri saat berhubungan seks.
Jika Anda mengalami perdarahan vagina yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kondisi lain juga dapat mempengaruhi rahim, seperti fibroid yang dapat menyebabkan perdarahan vagina yang tidak biasa.
Pendarahan adalah salah satu tanda awal dari kanker rahim. Periksakan diri Anda sesegera mungkin supaya kanker bisa diobati dengan mudah.


Selasa, 27 Agustus 2013

Menyusun Diet Yang Baik Dan Benar

Pakailah pedoman diet ini untuk menyusun menu. Dengan perhitungan dasar yang dapat dilihat pada tabel Bahan Makanan Sehari, anda dapat melaksanakan diet yang sesuai. Hati dikenal sebagai organ yang mempunyai kemampuan regenerasi (pembentukan kembali) terbesar di dalam tubuh.
Untuk proses regenerasi ini diperlukan protein esensiel dan vitamin dalam jumlah yang memadai. Tergantung dari keadaan penyakitnya, dapat terjadi ketidak seimbangan asam amino, dan hal ini dapat dilihat dari adanya gejala neuropsikis atau peningkatan kadar amonia di dalam darah.
Bila hal ini terjadi maka asupan protein harus dikurangi 30-50% dari kebutuhan.Diet yang harus dipilih, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter Anda.Pengurangan asupan protein akan mengakibatkan berkurangnya nilai kalori dan protein, sehingga harus dicarikan pengganti yang dapat memenuhi kekurangan kalori dan protein tanpa meningkatkan kadar amonia.
Salah satu produk yang memenuhi syarat di atas adalah Aminoleban Oral yang mengandung nutrien penting dengan komposisi seimbang, seperti asam amino rantai cabang (AARC) karbohidrat, lemak (rice oil), asam amino esensial yang lain, multivitamin dan mineral. Salah satu tujuan pemberian Aminoleban Oral bersamaan dengan pemberian menu standar ialah agar anda senantiasa dalam keadaan status gizi baik/normal.
Dasar-dasar penyusunan menu
1.Makanan disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan protein
2.Makanan harus terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
3.Alkohol dilarang
4.Garam dapat diberikan sampai 7 gram atau 1 1/2 sendok teh
Untuk pedoman praktis diet 1200 dan 1500 Kalori dianjurkan pada penderita dengan berat badan saat ini (berat badan aktual) < 50 kg. Diet 1700 Kalori dianjurkan pada penderita dengan berat badan aktual 51- 60 kg, sedangkan diet 1900 Kalori dianjurkan pada berat badan aktual > 65 kg. Untuk variasi menu dapat digunakan Daftar Makanan Penukar. Usahakan agar garam jangan dimakan terlalu banyak. Untuk hal tersebut, perlu membatasi penggunaan kecap.
Makanan yang diawetkan seperti dendeng, abon, ikan asin, corned beef juga perlu dibatasi. Penyakit hati dan protein
Karbohidrat, lemak dan protein merupakan zat-gizi yang penting dalam kehidupan kita. Protein terdapat dalam bentuk protein hewani dan protein nabati.
Adapun bahan makanan sumber protein hewani antara lain adalah daging, ikan, udang, telur, susu dan hasil olahannya. Sedangkan bahan makanan sumber protein nabati adalah beras, jagung, kacang hijau, kacang kedele, kacang merah, kacang tolo, kacang tanah, oncom. Yang banyak dimakan sehari-hari adalah tempe dan tahu.
Bahan makanan sehari dengan Aminoleban® Oral
Bahan Makanan
Jumlah (g)
1200 kkal
1500 kkal
1700 kkal
1900 kkal
1. Nasi
125
250
250
250
2. Kentang
-
-
-
-
3. Roti
40
60
80
80
4. Tepung Terigu
(termasuk kue)
20
20
20
30
5. Santan
50
50
50
50
6. Gula
25
25
25
30
7. Minyak
10
15
20
20
1. Ikan / Ayam / Daging
50
50
50
50
2. Telur
25
25
25
25
3. Tahu / Tempe
50/25
50/25
50/25
50/25
4.Aminoleban®Oral
50
50
75
100
1. Sayuran Hijau
50
50
50
50
2. Sayuran Kuning / Merah
50
50
50
50
3. Buah
300
300
300
350

Senin, 26 Agustus 2013

Gambar Proses Terbentuknya Bayi Dalam Rahim


fulan2.jpg

fulan3.jpg
fulan5.jpg
Usia 16 minggu, janin akan menggunakan kedua tangannya untuk mengenali seluruh tubuh dan lingkungan sekitarnyafulan6.jpg



PENYEBAB KANKER RAHIM PADA WANITA

Kanker rahim (uterus) merupakan salah satu jenis kanker yang menakutkan bagi seorang perempuan. Kanker ini dianggap menjadi penyebab kematian terbesar wanita di dunia. Ada beberapa penyebab kanker ini, antara lain, hubungan intim di bawah usia 17 tahun.

Kanker rahim adalah penyakit yang banyak diderita kaum perempuan. Kenapa demikian? Karena hanya perempuan yang memiliki rahim, sedangkan laki-laki tidak. Penyakit ini mematikan dan muncul karena sel-sel epitel pada dinding rahim berkembang tidak normal. Seperti penyakit kanker lainnya, penyebab kanker rahim inipun belum diketahui secara pasti. Beberapa penelitian kemudian menyebutkan bahwa kanker ini disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) yang muncul, antara lain karena perilaku sering berganti-ganti pasangan seks.

Virus ini hidup di daerah yang lembab, persisnya dalam cairan vagina yang diidap oleh penderita keputihan (leukore). Jika keputihan ini tidak segera membaik, virus ini bisa memunculkan kanker rahim. Biasanya keadaan ini ditandai dengan banyaknya cairan keputihan yang disertai bau tidak sedap dan perdarahan yang keluar dari vagina. Tapi ada kalanya kanker yang muncul itu tidak memberikan gejala-gejala sakit seperti itu.

Hubungan seksual di bawah usia 17 tahun juga dapat merangsang tumbuhnya sel kanker. Mengapa? Karena pada rentang usia 12 tahun hingga 17 tahun itu, perubahan sel dalam mulut rahim sedang sangat aktif. Ketika sel sedang membelah secara aktif (metaplasi), idealnya tidak terjadi kontak atau rangsangan apapun dari luar, termasuk injus (masuknya) benda asing dalam tubuh perempuan. Adanya benda asing, termasuk alat kelamin laki-laki dan sel sperma, akan mengakibatkan perkembangan sel ke arah abnormal. Apalagi kalau sampai terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dalam rahim.

Sel abnormal dalam mulut rahim (servix uteri) itu dapat menyerang alat kandungan perempuan, berawal dari mulut rahim, dan beresiko menyebar ke vagina hingga keluar. Sel abnormal itupun bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh, misalnya uterus, ovarium, tuba fallopi, ginjal, paru-paru, lever, tulang hingga otak. Jika telah mencapai stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lain, kanker rahim dapat menyebabkan kematian.

Kanker ini juga bisa disebabkan oleh nikotin yang ada dalam darah. Mengapa? Karena asap rokok yang masuk dalam tubuh akan segera merasuk ke dalam darah yang menyebar ke seluruh tubuh. Zat nikotin yang ada dalam darah itu akan singgah di seluruh bagian tubuh, termasuk mulut rahim dan selaput leher rahim yang sangat peka terhadap zat nikotin. Zat nikotin itu akan memicu pertumbuhan sel tidak normal yang kemudian menjadi biang munculnya sel kanker mulut rahim.

Belakangan berkembang pula isu bahwa kanker ini disebabkan oleh hubungan intim pada saat seorang wanita sedang haid. Menurut para ahli, kanker ini tidak ada sangkut pautnya dengan hubungan seks yang dilakukan pada saat wanita sedang mengalami menstruasi. Kanker ini lebih disebabkan oleh virus HPV, sedangkan hubungan seks yang dilakukan pada saat wanita mengalami menstruasi hanyalah sebuah hubungan yang tidak higienis.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1903432-penyebab-kanker-rahim-pada-wanita/#ixzz2d97K6GjI

POSISI TIDUR DAN EFEKNYA

Tidur merupakan waktu mengistirahatkan tubuh dan fikiran setelah seharian beraktivitas. Kualitas tidur yang baik tidak hanya ditentukan oleh lamanya waktu tidur, tapi juga posisi tidur. Karena tidur dengan posisi yang salah dapat menyebabkan tubuh bagian belakang seperti punggung dan leher terasa sakit. Dilansir dari Genius Beauty inilah posisi tidur dari yang paling baik hingga posisi tidur yang buruk serta efeknya terhadap tubuh :
Posisi tidur terlentang
Posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur malam yang paling deal. Dengan tidur terlentang secara otomatis bisa meluruskan posisi tulang punggung. Posisi ini membantu mencegah munculnya rasa sakit di leher dan punggung, mengurangi refluks asam (kondisi memuntahkan asam lambung, karena naiknya asam lambun), dan bisa mengurangi kerutan-kerutan wajah karena wajah tidak tertekan. Agar nyaman gunakanlah bantal yang tak terlalu tebal dan bisa menopang kepala belakang hingga leher dan juga dibagian bawah lutut.
Posisi tidur miring
Posisi tidur miring juga menjadi posisi tidur yang baik serta posisi tidur kebanyakan orang. Selain bisa meluruskan punggung posisi tidur ini juga bisa mencegah masalah  sleep apnea atau mendengkur. Agar nyaman saat tidur dengan posisi miring usahakan menyangga leher dan kepala dengan bantal dan juga meletakkan bantal di antara kedua lutut untuk mengurangi tekanan punggung.
Posisi tidur tengkurap
Menurut ahli kesehatan, posisi tidur tengkurap adalah posisi tidur yang paling buruk. Tidak hanya memberi tekanan ekstra pada leher dan tulang punggung, posisi ini juga bisa menekan otot perut. Posisi ini bisa menyebabkan otot tegang dan kaku. Selain itu, tidur tengkurap membuat leher dan kepala terpaksa berputar ke satu sisi saja dan bisa membuat sakit leher